Selasa, 01 Oktober 2013

Sakti Setelah Pemberontakan G30S PKI



Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari kesaktian pancasila, masih teringat jelas dipikiran saya dulu ketika  SD saya suka sekali menonton film G30S PKI meskipun ditayangkan tengah malam pada tanggal 30 September. Mungkin baru 2 kali saya menonton film yang yang hanya ditayangkan setahun sekali tersebut, tahun selanjutnya saya tidak tahu kenapa film tersebut tidak ditayangkan lagi. Menurut pikiran saya sebagai anak SD pada waktu itu PKI itu Komunis, komunis itu pemberontak yang membunuh pahlawan bangsa, komunis itu tidak percaya dengan Tuhan yang kurang lebihnya sama dengan Atheis.

Sebenarnya apa itu komunisme, apakah sama dengan Atheisme.  Benarkah komunisme tidak mengakui adanya Tuhan. Definisi komunisme ternyata tidak sama dengan definisi atheisme. Sebenarnya komunisme tidaklah  anti-Tuhan. Sebab, komunisme adalah ideologi politik dan bukan ideologi agama atau anti-agama.

Komunisme :
Paham yang menganut ajaran Karl Marx yang bercita-cita menghapus hak milik perseorangan dan mengganti hak milik secara bersama (dikontrol pemerintah).

Komunis :
Orang/ kelompok yang menganut paham komunisme

Atheisme :
Paham atau aliran yang tidak menerima adanya Tuhan

Atheis :
Orang yang tidak mempercayai adanya Tuhan.

Pemahaman bahwa komunisme adalah atheis karena adanya proses logika yang salah. Karena Marx seorang atheis (Catatan: Karl Marx tidak pernah mendeklarasikan dirinya atheis), maka semua orang komunis adalah atheis. Logika ini sebetulnya bisa dengan mudah dipatahkan. Komunisme adalah lawan kata kapitalisme. Jika komunis dianggap tak ber-Tuhan, maka kapitalis adalah ber-Tuhan.Kenyataannya?

Belanda adalah negeri kapitalis, tapi 42% penduduknya atheis (jauh lebih banyak dari jumlah penganut agama terbesar di sana, Katholik Roma, yang hanya dianut oleh 26% penduduk).

China adalah negara komunis, tapi hampir semua orang di sana memeluk agama tertentu (paling besar agama Budha, disusul agama Tao, Islam, Katholik, dan Kristen).

Jadi tidak benar bahwa komunisme sama dengan Atheis, sebuah pemahaman yang perlu diluruskan agar tidak terjadi salah kaprah yang menyesatkan.


Yang menjadi pertanyaan besar bagi saya, kenapa pada masa orde baru orang orang yang dianggap pengikut partai komunis indonesia alias PKI, mereka diburu dan kemudian dibantai. Ada apa dengan PKI? Benarkah PKI merupakan otak satu satunya dibalik pemberontakan G30S PKI? Apa tujuan PKI mengadakan pemberontakan dan membunuh para jenderal? Siapa yang akan naik jabatan jika para jenderal tersebut dibunuh? Jawabannya pasti kita sudah tahu semua karena kebenaran sejarah sudah terungkap.

Bersambung.......

Rabu, 31 Juli 2013

Hai New Friend

Gambarnya chuiyin inspirasi dari komik "Hai Miiko!"
Setelah lama tidak menggambar karena sibuk kerja dan stres gara gara banyak masalah, akhirnya semangat lagi untuk menggambar. Terinspirasi dari komik favoritku "Hai Miiko!". Kira kira judul gambar diatas adalah "Kerja Keras Memeras Otak bukan Otot" karena kerjanya cuma duduk berhadapan dengan komputer membuat desain setiap hari. Kalau kata temanku bukan kerja keras tapi kerja cerdas, berpikir dulu sebelum bertindak. Happy next project.....Hipppppoooooo


Jumat, 14 Juni 2013

Resep Tempe Mendoan

Tempe Mendoan adalah sejenis masakan tempe yang terbuat dari tempe yang tipis, dan digoreng dengan tepung sehingga rasanya gurih dan renyah. Secara tradisional di wilayah Banyumas, tempe yang digunakan untuk mendoan adalah jenis tempe bungkus yang lebar tipis, satu atau dua lembar perbungkus. Akan tetapi tempe mendoan juga dapat dibuat dari tempe biasa yang diiris tipis-tipis namun lebar.

BAHAN :

  • 500 gram tempe mendoan
  • 200 gram tepung terigu
  • 350 ml air
  • 1 sendok teh garam
  • 2 batang daun bawang, iris tipis
  • 1 liter minyak sayur untuk menggoreng
BUMBU DIHALUSKAN :
  • 4 siung bawang putih
  • 4 butir bawang merah
  • 1 sendok teh ketumbar
  • 1 cm kencur
CARA MEMBUAT TEMPE MENDOAN ENAK :
  1. Campur tepung terigu dengan bumbu halus, air, garam, dan daun bawang, aduk rata.
  2. Panaskan minyak goreng dengan api sedang.
  3. Masukkan tempe ke dalam adonan tepung. Goreng tempe hingga bewarna kekuningan pada kedua sisihnya.
  4. Angkat, tiriskan, dan sajikan hangat.
~ Selamat mencoba ~ :)



Kamis, 13 Juni 2013

The Vow movie, Inspired by true events


Review
Leo (Channing Tatum) dan Paige (Rachel McAdams) memang saling mencintai. Itu juga yang mendasari keputusan mereka untuk menikah. Mereka berharap tak lagi ada yang bisa memisahkan mereka, sampai maut memisahkan. Suatu ketika, Leo dan Paige mengalami kecelakaan mobil. Keduanya selamat namun Paige mengalami koma. Dengan penuh cinta kasih, Leo merawat Paige. Leo akan sabar menunggu sampai Paige terjaga nanti.


Seolah belum cukup, ujian datang lagi. Paige terjaga namun sayangnya ada sebagian dari ingatannya yang hilang. Paige tak ingat lagi pada Leo. Ia bahkan tak ingat kalau pria yang selama ini menjaganya adalah suaminya. Leo bisa saja menyerah dan pergi tapi cintanya membuat ia tetap sabar. Leo akan terus berusaha mendapatkan lagi cinta Paige, apa pun yang terjadi. The Vow dibuat berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Kim dan Krickitt Carpenter


Cast and Crew
Directed by Michael Sucsy Produced by Gary Barber, Roger Birnbaum, Jonathan Glickman, Paul Taublieb Written by Abby Kohn, Marc Silverstein, Jason Katims (screenplay), Stuart Sender Starring Rachel McAdams, Channing Tatum, Sam Neill, Scott Speedman, Jessica Lange, Jessica McNamee, Tatiana Maslany,  Wendy Crewson, Sarah Carter, Lucas Bryant, Dillon Casey, Rachel Skarsten, Kristina Pesic, Brittney Irvin, Jeannane Goossen, Kim Roberts Music by Michael Brook, Rachel Portman Cinematography Rogier Stoffers Editing by Melissa Kent, Nancy Richardson


Quotes
help you love life, to always hold you with tenderness, to have the patience that love demands, to speak when words are needed, and to share the silence when they are not, to agree to disagree about red velvet cake, to live within the warmth of your heart, and always call it home ~ paige

I vow to fiercely love you in all your forms, now and forever. I promise to never forget that this is a once in a lifetime love. And to always know in the deepest part of my soul that no matter what challenges might carry us apart, we will always find our way back to each other. ~ Leo

I hope that one day I can love you the way you love me. ~ paige

Life's all about moments of impact, and how they change our lives forever. But what if one day you could no longer remember any of them? ~ Leo

Life's all about moments of impact, and how they change our lives forever. But what if one day you could no longer remember any of them? ~ Leo

A few weeks after we met, 
unlike other  two weeks to fall in love with me before.

She hasn't love me.

- Leo




Senin, 20 Mei 2013

Cin(T)a, God is a Director

Kali ini aku mau sedikit membahas sebuah film yang bagus banget ceritanya, unik, dan mengangkat tema yang cukup sensitif mengenai cinta beda agama. Film lama yang diproduksi pada tahun 2009, tapi very recomended banget....Judul Filmnya adalah Cin(T)a. Aku sudah nonton lebih dari 3 kali, bisa lebih mungkin. Salah satu yang aku suka dari film ini adalah quote quotenya, the best lah. “We are the generation who gets philosophy in a movie”, jadi jangan Cuma sekedar nonton, get something from this movie. “Beda itu pasti, Toleransi itu harus” ~chuiyin

Directed by SAMMARIA SIMANJUTAK written by SALLY ANOM SARI, SAMMARIA SIMANJUTAK cast SUNNY SOON, SAIRA JIHAN released in 2009


Review
Cin(T)a merupakan kisah cinta segitiga antara Cina, Annisa dan Tuhan.. 

Dalam film ini, Cina dan Annisa menjalin kasih, dan Tuhan mengasihi mereka, tetapi Cina dan Annisa tidak dapat saling mencintai, karena terbentur masalah agama, yaitu perbedaan cara mereka memanggil Tuhan.
Cina adalah lelaki Batak keturunan Tionghoa, yang beragama Kristen dan taat beribadah. ia ingin menjadi gubernur Tapanuli jika Tapanuli sudah menjadi sebuah provinsi.! dalam hidup nya ia selalu optimis dan selalu berprasangka baik kepada tuhan nya sehingga ia sangat yakin bisa mewujudkan impian nya.

Sedangkan Annisa, adalah muslim keturunan Jawa. Dia juga seorang bintang film yang cantik dan kesepian. tapi salutnya ia rajin beribadah(jarang2 loh ada bintang film rajin beribadah! hehee..).  namun karna prestasinya yang buruk di perkuliahan, membuat ia di pergunjingkan. Itu sebabnya dia bersahabat dengan telunjuk jarinya sendiri yang digambari wajah sedih. 
Pertemuan yang intens, membuat Cina dan Annisa semakin dekat. Namun karena perbedaan yang ada di antara mereka, terjadilah dialog cinta yang banyak menggugat perkara tentang cinta, Tuhan, agama, dan kehidupan nyata.

dan sampai pada akhir nya.. Cina mencintai keduanya, ia mencintai Tuhan dan Annisa. begitu juga dengan Annisa, ia mencintai Tuhan dan Cina. dan di film ini juga di ceritakan kalau Tuhan mencintai keduanya, Cina dan Annisa.

Namun Annisa dan Cina tidak bersatu…Karena mereka menyebut Tuhan dengan nama yang berbeda.
kedua nya pun memutuskan untuk melanjutkan hidup nya masing-masing. Cina memutuskan untuk mengambil beasiswanya ke Singapura yang belum di ambilnya karena dia mengambil kuliah di ITB. Sedangkan Annisa, akhirnya menerima perjodohan dari Ibunya.

Beberapa Quotes dari film Cin(T)a

“Dear God
Dear YHWH
Dear El
Dear Allah
Dear Tuhan
in Your majesty, You create differences
in my arrogance, i question Your wisdom
in Your mistery, You create temptation
in my inferiority, You make me more than i am
so here i am”.
~ Cin(T)a

“Arsitek tu suka berasa Tuhan, berasa yang paling tau rancangan terbaik buat manusia. Yang paling tau denah terbaik ya .. yang ngejalanin sendiri”.
~ Annisa in Cin(T)a

“God is an Architect”.


“God is a Director”

Hukum Newton 2: “cewek cantik, pasti ga ngerasa cantik”
- Cina in cin(T)a

Hukum Newton 3; “cewek cantik, pasti kesepian”.
- Cina in Cin(T)a

“Cuma aku ama Tuhan yang bisa cinta ama kau, bukan karena kau cantik”
- Cina to annisa in cin(T)a

“Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, yang kami sembah dengan berbagai cara ..”
~ Annisa in Cin(T)a

Annisa : Allah, aku yakin Kau udah nyediain jodoh yang terbaik buat Cina, tapi kita masih saling sayang, ga dosa kan?
Cina : if you love someone, you have to let them go.
- Cin(T)a

My Life is not About me
~ Cina in Cin(T)a

Annisa : kenapa Allah nyiptain kita beda beda, kalo Allah cuma pengen di sembah dengan satu cara?  
Cina : makanya Allah nyiptain cinta, biar yang beda beda, bisa nyatu ..


"Aku membuat desain poster film Cin(T)a, ini versiku...versi vektor, sangat menyenangkan jika kita bisa membuat sesuatu yang terinspirasi dari film yang kita sukai...semoga kelak bukan cuma poster yang bisa aku buat...semoga bisa buat film sendiri...Aamin..."




Kamis, 16 Mei 2013

Semarang Night Carnival 2013

Semarang Night Carnival merupakan agenda tahunan bagi kota Semarang dalam rangka memperingati Ulang Tahun kota Semarang. Acara ini sendiri rencana akan dimulai pukul 18.00 dan pawai sendiri akan dimulai dari Jalan Pemuda – Jalan Pandanaran – Simpang Lima. Menurut info jalan Pemuda sampai jalan pahlawan akan ditutup pada pukul 17.00, tapi kenyataannya sampai pukul 19.00 separuh dari jalan pandanaran masih dibuka dan banyak kendaraan yang masih berlalu lalang dengan bebas di jalan pandanaran.

Image

Banyak penonton yang sengaja menonton acara ini, mereka menunggu dipinggir jalan, ada yang menonton bersama keluarganya, teman teman, anggota komunitas, dan banyak lagi. Spot yang aman buatku untuk sekedar nonton sambil “jeprat jepret” adalah di Jalan Pandanaran lebih tepatnya didepan Gedung Indosat. Karena acara belum mulai aku Cuma “menjeprat jepret” objek yang menurutku cukup menarik. Here we are guys

 Tongkrongan buat jepret jepret “Gedung Indosat”

Selain itu ada “something” yang menarik perhatian pengunjung dan aku juga, “Moge” Montor Gede, apa yang menarik ya?, biasa saja sebenarnya ….Jepret saja lah

Image

Ayoo Kacang VS MOGE

Image


Pukul 19.00 yang ditunggu belum juga muncul, info update di twitter pawai sudah mulai jalan di jalan pemuda. terus gimana kabarnya para pengendara sepeda montor, secara jalannya belum sepenuhnya ditutup…kira kira begini nasibnya, akses satu satunya buat keluar masuk montor adalah dijalan ini…..chek this out my photo

Image
                                                   Ramai ramai, merapat merapat

Lalu bagaimana kabar para penonton???, begini kira kira kondisinya

Image
                                                          “clingak Clinguk”

Finally, akhirnya yang ditunggu tunggu datang juga “hadehh…”, pukul 19.45 pawai dimulai dengan marching band dari akpol (ini versi aku yang di pandanaran ya, mungkin di pemuda sudah mulai pukul 19.00, just remember), nasibku sungguh malang, mental, kalah sama bodyguard dan pak polisi, dengan jurus seribu bayangan akhirnya aku bisa meloloskan diri dari sumpeknya dunia “unyel unyelan” penonton. Dan bisa jepret walaupun kaki keinjek injek.

Image
                                              Marching Band Akpol“1..2….3…grakk”

Setelah itu diikuti oleh pawai Peragaan kostum yang cantik dan menawan hati, sebagian besar modelnya adalah para siswa sekolah dan ada juga yang mahasiswa. Wowww…seperti model profesional sadar kamera banget mereka, aku jadi suka…

Image

chiyin Blog : manyarbird.wordpress.com

Sample X- Banner “Classic Girlie Theme”


Ukuran 60 x 160 cm
Photo by Summer Belle Portrait
Chuiyin Blog : manyarbird.wordpress.com

Backdrop Birthday Celebration “Owl Theme”


Ukuran 2×2,5 m
Chuiyin Blog : manyarbird.wordpress.com

Backdrop Birthday Celebration “Angry Bird Theme”


Ukuran 2 x 2,5 meter
chuyin blog : manyarbird.wordpress.com

Backdrop Birthday Celebration ” Jake Never Land Pirates Theme”


Ukuran : 3 x 3 meter
Chuiyin Blog : http://manyarbird.wordpress.com/2013/05/02/backdrop-birthday-celebration-jake-never-land-pirates-theme/

Minggu, 17 Februari 2013

Imlek, Tahun baru cina


Bagaimana asal mula hari raya imlek ini?
Dikutip dari laman wikipedia, perayaan tahun baru imlek adalah hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa. Perayaan ini berakhir dengan Cap Go Meh pada hari ke lima belas, tepat saat bulan purnama.
Di negara asalnya di Tingkok, perayaan tahun baru imlek dilakukan dengan beragam sesuai dengan masing-masing suku. Suko Hakka, misalnya, merayakan imlek pada hari ke sembilan. Penyebabnya, menurut kepercayaan mereka, suku Hakka masih dilanda perang ketika suku lain di cina tengah merayakan hari raya. Mereka baru terbebas dari peperangan pada hari ke sembilan tahun baru imlek.
Tahun baru imlek biasanya dirayakan antara tanggal 21 Januari sampai 20 Februari setiap tahun. Berdasarkan kalender Tionghoa, titik balik matahari musim dingin terjadi pada bulan November. Ini artinya, tahun baru imlek dirayakan dua bulan sesudahnya.
Sejauh ini, belum ada catatan sejarah yang dianggap sahih tentang kapan awalnya tahun baru imlek dirayakan. Umumnya, orang Tionghoa mengenal imlek pada masa Dinasti Qin.
Beda dinasti, beda pula penanggalannya. Pada masa Dinasti Xia, awal tahun baru Cina bersamaan dengan bulan Januari. Masa Dinasti Shang jatuh pada bulan Desember, sedangkan saat Dinasti Zhou berkuasa, imlek dirayakan pada bulan November.
Pada 104 SM, Kaisar Wu yang memerintah sewaktu Dinasti Han menetapkan bulan 1 sebagai awal tahun sampai sekarang. Sebelumnya,  Kaisar pertama China Qin Shi Huang menetapkan bahwa tahun tionghoa berawal di bulan 10 pada 221 SM.
Kebudayaan Cina tidak terlepas dari mitos. Syahdan, pada dahulu kala ada seekor raksasa pemakan manusia dari pegunungan. Dalam kisah lain ada yang mengatakan raksasa itu datang dari bawah laut. Makhluk yang disebut Nian itu datang pada setiap akhir musim dingin untuk memakan hasil panen, ternak, bahkan penduduk desa.
Untuk melindungi diri, para penduduk menaruh makanan di depan pintu pada awal tahun. Dengan begitu, mereka yakin Nian akan memakan makanan itu sehingga tidak lagi menyerang manusia atau mencuri ternak.
Suatu hari, warga memergoki Nian lari ketakutan setelah bertemu seorang anak kecil yang memakai pakaian serba merah. Peristiwa itu membuat penduduk yakin Nian takut pada warna merah. Itu sebabnya, mereka kemudian menggantungkan lentera atau lampion warna merah di jendela dan pintu. Kembang api juga menjadi salah satu senjata untuk menakuti Nian. Benar saja, sejak itu Nian tak pernah datang lagi ke desa.  Adat pengusiran Nian ini kemudian berkembang menjadi tradisi menyambut tahun baru. Karena itu pula, jangan heran kalau melihat warna merah mendominasi perayaan tahun baru imlek.
Di Indonesia, segala hal berbau tionghoa pernah dilarang di masa pemerintahan Presiden Soeharto sejak 1968 hingga 1999. Soeharto menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 14 tahun 1967. Aturan itu kemudian dicabut pada masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid yang dikenal dengan sebutan Gus Dur pada tahun 2000.
Pada 9 April 2001, Gus Dur juga menetapkan hari imlek sebagai hari libur bagi mereka yang merayakannya lewat Keputusan Presiden Nomor 19/2001.  Setahun kemudian, pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Source : atjehpost.com
photo : koleksi Pribadi 



Senin, 07 Januari 2013

Jurnalistik Dasar


Pengertian Jurnalistik
Pengertian istilah jurnalistik dapat ditinjau dari tiga sudut pandang: harfiyah, konseptual, dan praktis.
Secara harfiyah, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day). Asalmuasalnya dari bahasa Yunani kuno, “du jour” yang berarti hari, yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembaran tercetak.
Secara konseptual, jurnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang: sebagai proses, teknik, dan ilmu.
  1. Sebagai proses, jurnalistik adalah “aktivitas” mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis).
  2. Sebagai teknik, jurnalistik adalah “keahlian” (expertise) atau “keterampilan” (skill) menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara.
  3. Sebagai ilmu, jurnalistik adalah “bidang kajian” mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa. Jurnalistik termasuk ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat itu sendiri. Sebaga ilmu, jurnalistik termasuk dalam bidang kajian ilmu komunikasi, yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi, atau memberikan kejelasan.
Secara praktis, jurnalistik adalah proses pembuatan informasi atau berita (news processing) dan penyebarluasannya melalui media massa. Dari pengertian kedua ini, kita dapat melihat adanya empat komponen dalam dunia jurnalistik: informasi, penyusunan informasi, penyebarluasan informasi, dan media massa.
Menurut Kris Budiman, jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (online journalism).
Jurnalistik atau jurnalisme, menurut Luwi Ishwara (2005), mempunyai ciri-ciri yang penting untuk kita perhatikan.

a. Skeptis
Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif.

b. Bertindak (action)
Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan.

c. Berubah
Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi.

d. Seni dan Profesi
Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik.

e. Peran Pers
Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi.

Berita
Ketika membahas mengenai jurnalistik, pikiran kita tentu akan langsung tertuju pada kata "berita" atau "news". Lalu apa itu berita? Berita (news) berdasarkan batasan dari Kris Budiman adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. "News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata "new" yang artinya adalah "baru". Jadi, berita harus mempunyai nilai kebaruan atau selalu mengedepankan aktualitas. Dari kata "news" sendiri, kita bisa menjabarkannya dengan "north", "east", "west", dan "south". Bahwa si pencari berita dalam mendapatkan informasi harus dari keempat sumber arah mata angin tersebut.
Selanjutnya berdasarkan jenisnya, Kris Budiman membedakannya menjadi "straight news" yang berisi laporan peristiwa politik, ekonomi, masalah sosial, dan kriminalitas, sering disebut sebagai berita keras (hard news). Sementara "straight news" tentang hal-hal semisal olahraga, kesenian, hiburan, hobi, elektronika, dsb., dikategorikan sebagai berita ringan atau lunak (soft news). Di samping itu, dikenal juga jenis berita yang dinamakan "feature" atau berita kisah. Jenis ini lebih bersifat naratif, berkisah mengenai aspek-aspek insani (human interest). Sebuah "feature" tidak terlalu terikat pada nilai-nilai berita dan faktualitas. Ada lagi yang dinamakan berita investigatif (investigative news), berupa hasil penyelidikan seorang atau satu tim wartawan secara lengkap dan mendalam dalam pelaporannya.

Nilai Berita
Sebuah berita jika disajikan haruslah memuat nilai berita di dalamnya. Nilai berita itu mencakup beberapa hal, seperti berikut.
  1. Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
  2. Aktual: terbaru, belum "basi".
  3. Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
  4. Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal.
  5. Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).
Lima nilai berita di atas menurut Kris Budiman sudah dianggap cukup dalam menyusun berita. Namun, Masri Sareb Putra dalam bukunya "Teknik Menulis Berita dan Feature", malah memberikan dua belas nilai berita dalam menulis berita (2006: 33). Dua belas hal tersebut di antaranya adalah:
  1. sesuatu yang unik,
  2. sesuatu yang luar biasa,
  3. sesuatu yang langka,
  4. sesuatu yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting,
  5. menyangkut keinginan publik,
  6. yang tersembunyi,
  7. sesuatu yang sulit untuk dimasuki,
  8. sesuatu yang belum banyak/umum diketahui,
  9. pemikiran dari tokoh penting,
  10. komentar/ucapan dari tokoh penting,
  11. kelakuan/kehidupan tokoh penting, dan
  12. hal lain yang luar biasa.
Dalam kenyataannya, tidak semua nilai itu akan kita pakai dalam sebuah penulisan berita. Hal terpenting adalah adanya aktualitas dan pengedepanan objektivitas yang terlihat dalam isi tersebut.

Anatomi Berita dan Unsur-Unsur
Seperti tubuh kita, berita juga mempunyai bagian-bagian, di antaranya adalah sebagai berikut.
  1. Judul atau kepala berita (headline).
  2. Baris tanggal (dateline).
  3. Teras berita (lead atau intro).
  4. Tubuh berita (body).
Bagian-bagian di atas tersusun secara terpadu dalam sebuah berita. Susunan yang paling sering didengar ialah susunan piramida terbalik. Metode ini lebih menonjolkan inti berita saja. Atau dengan kata lain, lebih menekankan hal-hal yang umum dahulu baru ke hal yang khusus. Tujuannya adalah untuk memudahkan atau mempercepat pembaca dalam mengetahui apa yang diberitakan; juga untuk memudahkan para redaktur memotong bagian tidak/kurang penting yang terletak di bagian paling bawah dari tubuh berita (Budiman 2005) . Dengan selalu mengedepankan unsur-unsur yang berupa fakta di tiap bagiannya, terutama pada tubuh berita. Dengan senantiasa meminimalkan aspek nonfaktual yang pada kecenderuangan akan menjadi sebuah opini.
Untuk itu, sebuah berita harus memuat "fakta" yang di dalamnya terkandung unsur-unsur 5W + 1H. Hal ini senada dengan apa yang dimaksudkan oleh Lasswell, salah seorang pakar komunikasi (Masri Sareb 2006: 38).
  1. Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
  2. What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
  3. WHERE - di mana terjadinya peristiwa itu?
  4. Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
  5. When - kapan terjadinya?
  6. How - bagaimana terjadinya?
Tidak hanya sebatas berita, bentuk jurnalistik lain, khususnya dalam media cetak, adalah berupa opini. Bentuk opini ini dapat berupa tajuk rencana (editorial), artikel opini atau kolom (column), pojok dan surat pembaca.

Sumber Berita
Hal penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses jurnalistik adalah pada sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu pengumpulan informasi, sebagaimana diungkapkan oleh Eugene J. Webb dan Jerry R. Salancik (Luwi Iswara 2005: 67) berikut ini.
  1. Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
  2. Proses wawancara.
  3. Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
  4. Partisipasi dalam peristiwa.
Kiranya tulisan singkat tentang dasar-dasar jurnalistik di atas akan lebih membantu kita saat mengerjakan proses kreatif kita dalam penulisan jurnalistik.

Sumber bacaan:
Budiman, Kris. 2005. "Dasar-Dasar Jurnalistik: Makalah yang disampaikan dalam Pelatihan Jurnalistik -- Info Jawa 12-15 Desember 2005. Dalam www.infojawa.org.
Ishwara, Luwi. 2005. "Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar". Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Putra, R. Masri Sareb. 2006. "Teknik Menulis Berita dan Feature". Jakarta: Indeks.

Source : Pelitaku
              Scribd 
Grafis : Diah Chuiyin