Minggu, 11 September 2011

Boy, You look so fun


it's like so fun!!!.....finally I get my passion,,thank's so much for Allah,always give me much inspirations.....
"Alhamdulillah"
waktu pengerjaan kurang lebih 3 hari,masih perlu banyak belajar dan berimajinasi. 
Practises makes perfect...

~ chuiyin ~

Minggu, 04 September 2011

Park Ji Yeon



Profile

  • Name: 지연 / Ji Yeon
  • Real name: 박지연 / Park Ji Yeon (Bak Ji Yun)
  • Profession: Actress and singer
  • Birthdate: 1993-Jun-07
  • Height: 167cm
  • Weight: 45kg
  • Star sign: Gemini
  • Blood type: AB
  • Talent agency: Core Contents Media 

TV Shows

Movies

Death Bell 2 (2010)  

Trivia

  • KPOP group: T-ara (Vocalist, Main Dancer). Other group members with TV drama roles are Eun Jung, Hyo Min, Bo Ram, and Qri.
  • Education: Hye Hwa Girls High School
  • Hobbies: Sleeping and watching movies
  • Specialties: Sports and Cooking
  • Model during before debut. Modelled once with SHINee
  • Starred in SG Wannabe's music videos for "Cry" and "My Baby"
  • Collaborated with SeeYa and Davichi on a single called "Women's Generation", soundtrack for a Korean drama, Cinderella Man. 
  • Collaborated with Supernova for the song "TTL" (Time to Love)

 

 



 


 



Kamis, 01 September 2011

POMME CHAN


Lahir dan dididik di Bangkok, Pomme menyelesaikan gelar BA (Bachelor of Arts)
bidang Desain Interior di Universitas Silpakorn Bangkok sebelum bekerja di DY WPP& R dan Grey sebagai desainer grafis. Pada tahun 2002 ia pindah ke Inggris karena mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di Desain Grafis dan Komunikasi di London College of Communication.

Selama lima tahun terakhir, gambar nya telah ditampilkan dalam Grafik Telegraph,IDN,Buku dan majalah Curvy FT, dan dia juga bekerja untuk kampanye iklan bergengsi seperti Sony, MTV, Volkswagen, Merced es-Benz, Marc Jacobs, Microsoft , The Guardian, Nike dan Topshop.




Memiliki keterampilan tangan yang unik dan gaya eklektik, Pomme sering mendapat inspirasi dari kehidupan sehari-hari, alam, Fashion, arsitektur, dan perempuan yang menjadi inspirasi terbesar dalam karyanya.


Pomme juga mempunyai passion yang besar pada bidang Tipografi. Beberapa karyanya muncul di majalah La Perla, Digital Arts, dan New York Times.
Saat ini Pomme tinggal dan bekerja di London.




Quote from me "I Like Feminism"

Minggu, 10 Juli 2011

Kenapa Logo Harus Sederhana?

Less is More! Mungkin ungkapan ini sudah tidak asing ditelinga para desainer grafis. Suatu ungkapan yang mengacu kepada pentingnya kesederhanaan dalam mengkomunikasikan pesan visual. Dalam desain logo, hal ini merupakan aturan standar, dipakai oleh desainer logo diseluruh dunia dan diturunkan dari generasi ke generasi. Hingga kadang, kita sendiri melupakan esensi utama untuk mencari tahu kenapa aturan kesederhanaan ini digunakan.

Mari kembali ke pertanyaan sederhana ini : "Kenapa logo harus sederhana?"

Berikut beberapa pemikiran pribadi berbuah alasan kenapa kesederhanaan dalam logo itu penting :

1) Mudah Diingat



Ditengah kepungan lautan merek yang setiap hari tertangkap mata, maka mengingat salah satunya akan menjadi hal yang sangat sulit. Pada dasarnya, otak manusia menangkap suatu elemen visual dalam bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, segitiga, segi empat, dsb. Kemudian berlanjut kepada menangkap tampilan-tampilan yang lebih detail dan rumit. Oleh karena itu, semakin sederhana bentuknya, maka akan semakin berpeluang sebuah logo membekas di benak audiens.

2) Timeless


Sebuah logo yang sederhana tidak akan mudah termakan waktu dan perkembangan trend. Sederhana tidak berarti membuat jenuh. Malah sebaliknya, kesederhanaan akan memperkuat karakter dari sebuah merek. Kesederhanaan bersifat pasti, jelas, dan tanpa embel-embel yang membingungkan.

3) Konsisten


Sebuah logo bisa saja dikatakan baik dengan melihat visualnya saja. Tapi untuk melihatnya berhasil dan bekerja efektif, perlu adanya penerapan secara konsisten dalam setiap media promosi yang digunakan. Hal ini akan sulit dilakukan jika logo terlalu rumit. Kesederhanaan bentuk akan membuat konsistensi logo terjaga, bahkan ketika diukir di atas aspal sekalipun.

4) Efisien


Basa-basi (dalam bentuk apapun) selalu saja berhasil membuang-buang waktu, termasuk dalam desain logo. Berikan apa yang dibutuhkan audiens secara langsung, jangan buat mereka berfikir dan menerka-nerka. Logo yang sederhana akan sangat efisien menciptakan komunikasi langsung, jelas, dan tidak membuang-buang waktu.


Sumber : http://www.desainstudio.com/2011/06/kenapa-logo-harus-sederhana.html

10 July 2011

Nihaomi

Nihaomi

Minggu, 23 Januari 2011

Jamur Sejoli


saat berjuang menerjang banjir, teringat masakan warteg yang super "maknyus". Oseng-oseng Jamur Pedas, rasanya seperti monster, menggeliat di mulutku. Hmmmmm Yummyy tenan.